Entah dari mana topik ini gue dapet. Entah gimana caranya topik ini bisa sampai di kepala dan hati gue dan entah kenapa topik ini sangat meminta untuk gue tuangkan di dalam blog gue ini. Entah..
Yaa, nikmati ajalah yaa..
Lo yang
menjalani hidup lo. Bukan gue, dia, atau mereka. Biarkan saja mereka
berkata apa tentang lo, tentang hidup lo. Biarin aja mereka memandang
rendah sama lo, melirik sinis pada tiap langkah yang lo ambil,
mengomentari tiap kata yang lo ucap. Tapi, HEI! INI HIDUP LO! Peduli apa
mereka dengan hidup lo? Emangnya mereka membiayai hidup lo? Memberi lo
makan? Menaungi lo dari teriknya matahari dan dinginnya rintik hujan? NO!, kan? Yasudah, peduli banget ! Jangan biarkan apa yang mereka
katakan mempengaruhi lo dan menghalangi lo dalam meraih apa yang lo
inginkan. Jangan biarkan mereka tertawa diatas keterpurukan lo. Buatlah
mereka mendongakkan kepala. Bukan, bukan karena mereka menyombongkan
diri. Namun, mereka harus mendongakkan kepala untuk melihat lo yang
berada di ketinggian!
Lo ngga mau
dibilang egois sehingga ngga mau membebani orang lain dengan
masalah lo, tapi disisi lain lo membiarkan mereka menumpahkan segala
beban dan masalah mereka kepada lo? Lantas, siapa yang egois disini?
Mereka -karena membebani lo dengan segala permasalahannya-, atau Lo
-karena tidak mempercayai keberadaan mereka yang sebenarnya peduli
padamu- , Hah? Tidak ada yang salah dengan menjadi egois dan menumpahkan
semua caci maki yang ada di otakmu kepada orang lain. Tidak ada yang
salah dengan meminta sedikit waktu yang mereka miliki untuk mendengarkan
cerita lo. Dan yang jelas, tidak ada yang salah dengan menangis ketika
itu memang bisa membuat lo sedikit lebih tenang.
Ada masanya
dimana lo harus berhenti berpura-pura bahwa lo baik-baik saja. Ada
saatnya dimana lo harus melepaskan topeng kebahagiaan yang selama ini lo
kenakan untuk menutupi semua airmata yang selama ini mengalir
dibalik topeng tersebut. Ada kalanya lo harus berhenti berkata bahwa lo
tidak apa-apa dan mulai berkata bahwa lo butuh pertolongan. Bahwa lo
butuh bantuan. Bahwa lo butuh orang lain untuk mengarungi
masalah bersama lo. Ada waktu dimana lo harus berhenti memikirkan
tentang kebahagiaan orang lain. Terkadang, lo melupakan satu hal yang
paling penting : LO JUGA LAYAK UNTUK BAHAGIA!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar